Di Sela Waktu Di Bilik Warnet

Di sela waktu ketika beberapa hari yang butuh semangat lebih, ketika butuh kepalan tangan yang lebih keras. Di sela waktu tarif warnet yang makin bertambah. Di dalam bilik warnet nomer enam.

Iseng buka facebook, update status, dan liat halaman grup SMA. Dan dapet video ini. Memang gak ada hubungannya dengan deskripsi beberapa hari ini yang dirasakan. Tapi seenggaknya video ini menarik buat saya, menarik buat dipostingkan, dan menarik saya untuk menulis kembali di blog ini. Soal Indonesia yang pertengahan taun kemarin baru berulang taun. Cek idot…

– – – –

Selamat hari rabu. Masih dalam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Semangat kawan!

Bapak

Dibalik sifatnya yang keras, bapak mempunyai sisi lembut. Itu yang saya liat ketika bapak menangis di beberapa kesempatan. Ada tiga momen yang saya ingat, momen yang membuat bapak menangis.

Pertama, ketika kami sekeluarga termasuk bapak nengok kakaknya bapak  (baca : uwa) di Sumedang. Bapak menangis di rumah sakit melihat kakak perempuannya terbaring di ranjang rumah sakit. Tidak bisa bicara, tidak bisa menggerakkan tangan, beliau terkena stroke. Bapak menangis waktu itu….

Kedua, ketika sekolah yang bapak pimpin dan tempat bapak mengajar mengadakan acara perpisahan buat bapak, karena bapak akan pensiun. Saya memang tidak melihat langsung karena tidak datang ke acara itu. Tapi dari video perpisahan yang saya liat, bapak menangis ketika memeluk para muridnya dan teman-teman kerjanya. Saya pun menangis walaupun hanya melihat dari video itu di malam harinya…

Ketiga, ketika saya meminta maaf (baca : sungkem) di acara pernikahan saya bulan Mei lalu. Saya mencium pipinya, memeluknya, menyalami tangannya, dan meminta maaf. Saya menangis, bapak pun menangis….

Selamat hari senin. Masih sepuluh hari pertama di Bulan Ramadhan….

– – – –

Terima kasih bapak….

The Best of Times

Bertemu di masa remaja, di satu tempat kos, di satu sekolah menengah atas, di masa putih abu. Dipisahkan jarak yang jauh Bandung – Yogyakarta, dipisahkan dengan waktu adzan yang berbeda. Dibedakan dengan sifat, kesukaan, kebisaan dan kebiasaan yang jauh berbeda. Dipertemukan dengan segala suka dan masalah yang datang, terkena beberapa “peluru” tajam. Sempat dipertemukan dengan pekerjaan yang sama. Dijauhkan kembali dengan pekerjaan yang berbeda. The best of times..

Sebuah perjalanan kecil dari hidup yang terkadang membuat tersenyum ketika mengingatnya. Menjadi pelajaran hidup untuk perubahan pribadi yang lebih baik. Dan menjadi buku harian yang kelak akan menjadi cerita, pelajaran, bahkan guyonan yang akan diceritakan kepada keluarga kecil nanti.

Berawal dari sekitar delapan tahun yang lalu, tepat di tanggal 28 Juni 2003. Berbekal kepercayaan dan keyakinan yang kuat, akan indah pada waktunya. Berlanjut dengan mengkhitbah di tanggal 16 Januari 2011. Dan insya Allah di tanggal 25 Mei 2011 ini perasaan deg-degan akan lebih kuat dari biasanya. Mengikuti sunnah Rasul-Mu, ibadah demi berkah dan ridho-Mu Ya Rabb.

(N) U (R) D I N

Karena greget, akhirnya nulis ini juga, sekedar coret-coret dan nambah postingan baru di blog.

Kisruh yang terjadi di PSSI belum usai, terakhir adalah batalnya kongres PSSI di Pekanbaru. Kisruh makin jadi dengan akhirnya Menpora tidak mengakui PSSI dibawah Nurdin Halid dan Nugraha Besoes. Sebaliknya, Nurdin Halid menganggap Andi Mallarangeng tidak cakap menjadi Menpora dan meminta presiden mencopot Andi Mallarangeng dari jabatan Menpora.

Membaca berita di portal berita di internet dan melihat langsung bagaimana reaksi Nurdin di televisi (baca : tvone), greget luar biasa dengan sikap “penguasa” PSSI ini. Menpora dianggap tidak cakap dan mempunyai perilaku yang buruk sebagai pejabat. Membiarkan dan merestui LPI terus bergulir, mendukung demo menurunkan Nurdin dari para supporter, dan sebagainya. Dan mungkin saking emosi yang udah menumpuk, keluarlah pernyataan meminta SBY untuk mencopot Andi Mallarangeng dari jabatan Menpora.

10 Film

Buat saya, film adalah soal selera. Yang namanya selera, kadang sama, kadang juga gak. Di postingan ini, cuma ingin share film-film yang udah pernah saya tonton. Lima film pertama adalah lima film top terakhir yang saya tonton. Top berarti bagus. Bagus buat saya, tapi belum  tentu bagus buat yang lain. Lima film berikutnya adalah lima film yang walaupun film-film baru bergantian udah saya tonton, tapi lima film ini yang masih bikin saya tetap terkesan, yang saya ingat. Saya gak akan bikin review filmnya, cuma beberapa kata atau kalimat aja, buat sedikit menggambarkan.

Lima film pertama :

1. Shaolin. Semuanya berawal dari kekuasaan dan penghianatan….
2. The Fighter. Head, body, head, body. That’s your combo!
3. The Social Network, dari Facemash menjadi Facebook.
4. How to Train Your Dragon. Animasi, cerita, sampai dengan musik, semuanya keren!
5. The Inception. Dibalik mimpi ada mimpi, dibalik mimpi itu ada mimpi lagi.

*secara berurutan, lima film diatas, bukan lima film terakhir yang saya tonton. Ada beberapa film lainnya, semisal : Grows Up, Scott Pilgrim vs The World, Due Date, Devil, Easy-A. Tapi dari sekian film terakhir yang saya tonton, lima film diatas yang berhasil merusak urutan film yang saya tonton.